Oleh : Aldi Sy. (Mahasiswa LIPIA JAKARTA & STAI AL AQIDAH JAKARTA smester 7)
Banyak fenomena yang
mencuat dan terjadi begitu cepat tanpa tergambar dengan analisis data yang
akurat. Berjalan dan terjadi begitu saja tanpa memperdulikan, akibatnya
kalangan Islam tersipu malu dan hanya keluar berbaris dengan bejibun alasan. Sementara
orang orang liberal mereka sangat intens terhadap kontekstual dan sangat
pincang dalam pemahaman teks, sehingga yang muncul sebuah kebebasan yang
sebebas bebasnya dalam penentuan berbagai perkara dalam kehidupan manusia.
Seyogianya kalangan Islam
yang kental dan identik dengan Paradigma sebagai seorang arsitek atau pendesain
dan perekayasa sehingga terbentuk pola pikir normative atau tekstual yang
terbiasa menuangkan gagasan di ruang lingkup realita.
Ayo kita sama sama buka
dan baca lembar lembar sejarah, Ketika itu bagaimana Imam Syafii merumuskan
ushul fiqh, pada hakikatnya ia telah memiliki paradigma seorang desainer atau
arsitek. Beliau berpikir jauh kedepan bahwa nanti akan banyak diantara umat
islam yan sulit untuk memahami teks ketika berhadapan dengan konteks atau
realitas zamannya. Pada masa yang sama juga mereka memerlukan alat bantu
metodologi berupa ushul fiqh yang bahkan dirinci lagi dengan ilmu qawaid
fiqhiyyah yang berfungsi menjembatani antara fiqh dan ushul fiqh. Qowaidul
Fiqriyah bersipat lebih rinci untuk menjembatani penerapan ushul fiqh dalam
menentukan hukum hukum yang bersipat furuiyah. Penemuan penemuan brilian
seperti ini mencuat karena mereka para alim ulama
memiliki paradigma desainer atau arsitek.
Seandainya kita masih
berpegang teguh dan menumbuhkan tradisi ilmu dalam dada kita, maka segala
fenomena yang ada bisa menjadi peluang untuk gerakan perekayasaan ulang
terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Dalam upaya ini kita bergerak
dan mengintegrasikan sebuah pembaharuan untuk menentukan model desain atau
prototype yang akan dibangun untuk membangun peradaban dunia khususnya di
Indonesia.
# # #
Komunis cina, komunis
rusia, Komunis Vietnam, Komunis korea utara dan komunis yang ada di seluruh
dunia sudah bersatu. Syiah iran, syiah irak, syiah Lebanon, syiah Indonesia
serta syiah yang berada diseluruh belahan bumi telah mulai melancarkan misinya
dalam menguasai dunia. Mereka sekarang, semua bersatu untuk tujuan yang sama,
menghancurkan islam sampai keakarnya dan menjadikan dunia kembali penuh cahaya
versi mereka (waliyyussyaithon). Ketika mereka menyerang ahlussunah yang ada di
syuria, palestina, mesir dan negara islam di timur tengah lainnya artinya mereka
sedang menyerang kita yang ada di Indonesia. Sebenarnya mereka lupa dengan
sejarah bahwasanya hanya dengan rombongan santri yang mengatasanamakan
thaliban, Komunis di rusia tak berdaya, mereka hanya bertahan sebentar dan
hancur berkeping keping tak bersisa. Begitu juga dengan umar bin khatab, dalam
tempo waktu empat bulan bisa memporak porandakan adikuasa Persia pada waktu
itu. Cukup bagi mereka tanah syuria sebagai kuburan termasuk shukoi shukoi dan
thank thank mereka yang supercanggih terkubur dalam kepahitan sejarah,
bahwasanya mereka tidak pernah menang dalam berbagai keadaaan dan situasi
bagaimanapun. Dan akhirnya kita diberikan nimat oleh Alloh Swt atas kejelasan
musuh yang harus kita hadapi.
# # #
MEA (Masyarakat Ekonomi
Asia) menjadi topic pembahasan di berbagai media terkhusus kampus kampus
jurusan ekonomi diseluruh Indonesia. Menarik bahasan ini karena realita yang
ada di Indonesia. Banyak pakar yang menyebutkan bahwa MEA Sebuah peluang atau
model baru dalam penjajahan. Ketika Indonesia, belum siap maka lihatlah apa
yang terjadi, seyogianya sebuah tujuan yang suci tidak akan pernah tercapai.
Fenomena dan isu dunia,
ketika Negara Negara dibelahan eropa dan Amerika, banyak sekali dari warga
mereka, berduyun duyun masuk islam, karena memang sudah paham dan bosan dengan
doktrin dan dogma dalam ajaran agama lama mereka, serta benua Afrika yang masih
disibukan dengan konflik antar Negara yang ditunggangi oleh kepentingan asing
dan aseng, dan di benua Asia dengan gejolak yang variatif. Gejolak perang,
penindasan kemanusiaan,konflik agama serta pertumbuhan ekonomi dan teknologi
yang diprediksi akan menjadi benua nomor satu dengan segala potensi yang
dimiliki dengan nahkoda baru yaitu CINA.
Pembauran batas geografi
serta tidak jelasnya komunikasi dan perizinan dari MEA ini, yang dikhawatirkan menjadi momok
menakutkan dalam melancarkan misi penjajahan gaya baru di dunia.
# # #
Berkaca dari ketiga
pandangan besar diatas yang terjadi
sekarang dengan dunia adalah sebuah panggung kehidupan yang harus kita sikapi
dengan bijak, supaya perang asimetris ini tak berdampak meluas dan jauh dari
proxy war yang bisa merenggut manisnya kehidupan di berbagai belahan dunia.
Yaa ikhwah sekalian…
Ketika membaca sejarah
peradaban, kita akan menemukan suatu kaidah bahwa pada saat sebuah peradaban
sedang naik, maka sesungguhnya peradan tersebut sedang dikendalikan ruh.
Sementara ketika peradaban berjalan mendatar maka yang mengendalikannya adalah
rasio atau akal dan ketika peradan sedang menukik turun, maka berarti ia sedang
dikendalikan oleh syahwat atau hawa nafsu.
Fenomena sejarah yang
menunjukan peradaban dalam grafik naik berarti juga memperlihatkan perbandingan
antara sumber daya dan produktivitas. Pada saat kita dikendalikan oleh ruh maka
produktifitas kita pun jauh lebih besar dari sumber daya yang kita miliki dan
seterusnya.
Perbesarlah pupil kita,
amati sekitar yang ada bahwa sebuah perubahan adalah keniscayaan. GMT milik
bersama, bergerak dalam ritme kekompakan. Azas GMT persaudaraan dari sekarang
sampai kaki menginjakan ke syurgaNYA kelak.
Disaat kita bersama dalam
konteks GMT terus menunjukan grafik meningkat sebenarnya hal itu bukan semata
mata karena kemampuan kita telah secara maksimal digunakan, melainkan lebih
karena pertolongan Alloh Swt.
Hal yang perlu kita
sadari ketika target kita 10, sementara kemampuan kita yang sebenarnya hanya 7
dan sudah terpakai semua, maka sesungguhnya Alloh Swt yang menggenapkan dari 7
hingga 10 . Studi kasus dalam perang khandaq, kaum muslimin menang bukan karena
pertempuran, melainkan karena pertolongan Alloh Swt. Bahkan dalam hal ini Alloh
Swt langsung berfirman dalam surat AL AHZAB 25 yang artinya Dan Alloh Swt.
Menghindarkan orang orang mukmin dari peperangan.
Apakah GMT (Generasi
Madani Tasikmalaya) khususnya , sedang naik atau mendatar saja? Atau bahkan
turun menukik?
Ada pertumbuhan
sumberdaya, tetapi ada juga pertumbuhan pada skala tantangan sehingga tantangan
kita saat ini jauh lebih besar daripada kemampuan kita untuk mengatasinya.
Namun ketika kita berhasil mengatasinya maka pertanda bahwa kita telah menang
pergulatan dialam ruh.
Syarat pertama untuk
menang di alam nyata adalah lebih dulu menang di alam ruh. Sebaliknya ketika
kita kalah di alam ruh, maka kita akan kalah pula di alam kenyataan.
Ulama menasehati kita
dengan sikap dan ishlah yang senantiasa harus kita renungkan.
Kebersihan jiwa dari
penyakit hati (Q.S Muhammad :25) yang merupakan Khiffatur ruuh sehingga ringan
betul kita dalam melangkah di jalan Alloh Swt ini.
Keikhlasan yakni bagaimana kembali focus pada orientasi
kita bahwa semua yang akan kita capai di dalam perjuangan adalah ‘amaalun
muta’abbadun ilalloh… amal amal yang kita pakai sebagai sarana ibadah kepada
Alloh Swt.
Tadhiyyah (pengorbanan)
hal yang sebenarnya menjadi kendala kita dalam berkorban adalah karena satu
paket dalam penyikapan terhadap harta dan kedudukan. Menurtu ibnu Qayyim ; As
syuh ath thoma’u wal hirs berart keserakahan dan kerakusan. Hal ini sesuai
dengan filosofi kapitalisme yang mendorong kepada syahwat dan konsumsi.
Ma’rifatulloh sejauh mana
kita meyakini Alloh Swt. Akan kebesaran dan pertolongan Nya. Bila kita
kehilangan persepsi ma’rifatulloh, maka kita akan melihat semua lawan ataupun
itu rintangan terlalu besar untuk ditaklukkan.
Masih ada harapan bagi
kita yang senantiasa berusaha, masih ada waktu bagi kita sebelum semua
berakhir. Ciptakan moment, terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas. Bertemu
dengan fresh bugar akan menularkan semangat ke saudara yang lain. Maka
persiapkanlah!
Kata adalah sepotong hati
dan kita dipastikan akan mati. Persoalan mati bukan nomor urut namun nomor
cabut. Anak, remaja, dewasa, tua sama saja mendapatkan hak yang sama, yang
paling penting kita mempersiapkan sesuatu setelah kematian.
Namun sobat… apa yang
kita tuliskan dan membawa kebaikan, maka ia akan abadi. Dan kata yang
menginspirasi akan menjadi sepotong hati yang mengabadi.[]
SOSIALKAN >>