Rabu, 01 November 2017
Pemuda Gaul Masa Kini - Ustadz Thoriq
Posted By: GMT - 11/01/2017 11:07:00 AMBulan lalu, Oktober 2017
Bersama: KH. Thoriq Hidayat, Lc (Aleg DPR RI, Komisi X)
Ditulis oleh: Emas Rahayu
"Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan agar kamu beruntung" (Q.S Al-Hajj: 77)
Kajian perdana The Madanians, yang digagas oleh sekumpulan pemuda dan Mahasiswa rantau asal Tasikmalaya, bertempat di Masjid Al-Amin Komplek Perumahan DPR RI, Kalibata Jakarta Selatan. Halaqoh Akbar perdana ini, dibekali dengan wasiat pentingnya menjaga Silaturahim serta peringatan untuk selalu berbuat baik.
Melalui hadist Nabi, silaturahim menjadi suatu perintah yang Allah tekankan dengan janji diberikannya jaminan berupa luasnya rizki serta umur yang panjang. Ia menjadi kewajiban utama setelah Tauhid.
Tidaklah Allah SWT menganjurkan suatu perbuatan, jika tidak terdapat kebaikan di dalamnya. Sehingga jelaslah, bahwa silaturahim merupakan salah satu kebaikan yang utama.
Salah satu bukti kebaikannya, silaturahim yang berarti "menyambung tali kasih sayang", memberikan dampak sosial yang sangat besar, yaitu tersambungnya hubungan persaudaraan / hubungan kekerabatan satu sama lain, sehingga membuka saluran-saluran kebaikan lainnya.
Dibalik itu hikmah silaturahim, antara lain:
1) menguatkan hubungan kita dengan Allah. Karena memang silaturahim itu perintah. Ketika kita ingin membangun hubungan baik dengan Allah maka laksanakan perintahnya.
Al-Hajj: 77
Kalau kita ingin sukses, dengan dua hal ini, setelah peruntah rukuk dan sujud, diperintahkan untuk berbuat baik.
2) Membuka chanel-chanel komunikasi. Komunikasi sebagai sarana utama para du'at menjalankan tugasnya. Baik dalam bentuk komunal ataupun individual.
3) Hati kita akan semakin terbuka. Ganjalan-ganjalan di hati akan mencair. Rosulullah SAW memberikan jaminan bersalamannya seseorang mukmin dapat menggugurkan dosa. Dan itu akan melunakan hati atas masalah-masalah yang membebani minimal setengah dari yang ada di hati kita.
4) Meneguhkan basis kekuatan persatuan. Basis kekuatan kita setelah kekuatan individu, adalah soliditas kita dan ini jalannya dengan silaturahim.
*
Salah satu ciri mukmin itu adalah orang yang paling gampang beradaptasi dengan kebaikan. Sehingga menjadi modal, serta kata kunci untuk membangun soliditas. Soliditas inilah yang salah satunya dibangun dengan silaturahim.
Di politik, ada istilah "tidak ada kawan yang abadi, yang ada adalah kepentingan yang abadi" tapi itu tidak berlaku untuk pokitikus da'i. Sebab politikus da'i selalu menjadikan kebaikan sebagai sumbu dalam setiap perjuangan politiknya. Dan tentu saja status da'i sebagai penyeru pada Allah, adalah status termahal yang harus dibeli dengan waktu, harta dan jiwa. Sehingga aktifitas politiknya merupakan wujud dari soliditas yang terbentuk tadi.
*
Untuk sukses menjadi pahlawan tidak harus persis mengikuti perjalanan para pahlawan. Tetapi dengan cara mendengarkan pengalamannya, mempelajari apa yang dialaminya.
Ini kita lakukan sebab ajaran islam juga mengajarkan efisiensi. Misalnya, di Romadhon, ada 1 malam yang lebih baik dari 1000 malam. Salah satu langkah efisiensi itu dengan berbagi pengalaman melalui jalan silaturahim. Baik secara individual ataupun komunal melalui forum-forum kajian. Berbagi pengalaman hanya akan didapatkan ketika kita bertemu. Sebab dengan ini kita meraih barokah. Terhadap hal ini kita perlu khawatir, khawatir kehilangan barokah.
"Barang siapa yang ingin (jaringan) rizki nya semakin banyak, panjang umur, fal yasil rohimahu, maka sambunglah tali persaudaraan".
Allah akan membukakan pintu rizki melalui silaturahim.
Wallaahu 'alam bissawwab
#kajianiman
#themadanians
---------------------------------
FB: Generasi Madani Tasikmalaya
IG: @TasikmalayaBergerak
Web: www.gmt.or.id
Oleh: GMT - 11/01/2017 11:07:00 AM WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOSIALKAN >>