Kamis, 05 Februari 2015

ANTARA AKU, KAU DAN LDK

Posted By: GMT - 2/05/2015 05:31:00 PM


Oleh : Wildan Nuruzzaman

Hidup adalah sebuah perjalan. Ada episode-episode yang harus dilalui. Dalam menjalani episode menjadi mahasiswa merupakan episode yang palingberkesan. Hmm, karena dalam epiode ini aku menemukan Kau dan keluarga besar baru. 

Kisah cinta dalam perjalanan ini bisa dibilang cukup unik. Perjalanan yang baru kutapaki belum cukup lama, mereka bilang ini dakwah. Dulu, kukira jalan ini hanya berhak dilalui oleh mereka yang sudah merasamatang dalam urusan agama-Mu. Hanya untuk mereka yang bersorban tebal danberdahi hitam yang sering kulihat dibeberapa moment saat mereka katakan“dakwah!”. Hingga pada akhirnya Kau berikan aku pelajaran-pelajaran kecil namunsangat berharga sampai aku mengerti arti kata itu sebenarnya. Lalu kenapakulibatkan Kau dalam tamasya baruku ini? Tentu. Karena Kaulah yang sangat berperan besar didalamnya. Dan baru kusadari, ternyata Kau memang patut kulibatkan dalam segala urusanku. Apapun itu, dunia dan akhirat, besar maupunkecil, sulit maupun mudah, sedih ataupun bahagia, bahkan saat ku terpurukataupun menang. Hmm, tampaknya kujatuh cinta kepada-Mu.


Kembali pada kisah cinta itu. Kau liha tpada judul dan alur tulisanku ini? Nama-Mu selalu kuawali dengan huruf kapital. Karena aku sungguh ingin Kau tahu, bahwa aku tak ingin ada yang menyamai-Mu. Aku teringat saat bagaimana cara-Mu mengenalkanku pada nikmat dan indahnya jalan-Mu. Jalan yang disana hanya terdapat satu tujuan, siapa lagi kalau bukan Engkau. Kau menuntunku, membimbing dan menggerakkan hati ini pada satu tempat dimana orang-orang pilihan-Mu berpaut didalamnya, menjalin tali persaudaraan atas nama cinta karena-Mu. Mereka menyebutnya LDK. Dari sana barulah kutemukan Engkau. Memang kisah cinta ini bukan kisah yang aku saja yang mengalami. Mungkin sebagian dari mereka di luar sana juga pernah merasakannya.


Inilah wujud rasa syukurku terhadap apayang aku dapatkan sampai pada detik terakhir tulisan ini dibuat. Segala pujibagi Engkau. Aku merasa jiwa yang telah beruntung. Kau kenalkan aku pada mereka, jiwa-jiwa yang tahan banting, rela diombang-ambing demi tercapainya ridho-Mu.Tempat ini tak hanya kumpulan orang-orang yang terikat dan mempunyai satutujuan yang sama, tapi bagiku disinilah tempatku menemukan-Mu. Inilah tempatkumenemukan cinta yang sesungguhnya.

Dulu aku sangat tak percaya akan sebuah persahabatan. Sahabat bagiku hanyalah benalu yang hanya bisa memanfaatkan tanpa adanya timbal balik. Huahhhh.. Itu dulu. Dan kini Kau perlu tahu, pikiran itu sudah lama kubuang jauh sejak Kau menggiringku kesini, di LDK. Aku memang tak menemukan sahabat disini, tapi malah justru Kau berikanku lebih dari semua itu. Mereka lebih pantas mendapat gelar “saudara”. Aku tak lagi memikirkan apa yang akan aku dapatkan dari mereka setelah apa yang aku lakukan untuk mereka. Tapi. Aku cenderung berpikir apa yang bisa aku lakukan untuk mereka tanpamengharapkan balasan apapun dari mereka. Mereka sebaik-baiknya teman yang Kaukirimkan untukku, untuk selalu mengingat-Mu. Mengenal dan melihat mereka, seakan syurga-Mu semakin nyata. Semangat untuk terus mencintai-Mu terasasemakin membara. Aku pernah membaca sebuah tulisan tentang indahnya arti persahabatan di jalan-Mu. Disitu tertulis, “sahabat yang baik adalah apabilakamu melihat wajahnya kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya bertambahlah ilmu agamamu, dan melihat gerak-geriknya kamu teringat akan mati”. Maha Suci Engkau. Lagi-lagi kutemukan nama-Mu.

Ada rasa keinginan andai saja semuaorang bisa merasakan apa yang aku rasakan kepada-Mu saat ini. Alangkah damai dan indahnya dunia, mengenal-Mu, mendekati-Mu, merindukan-Mu, menempatkan-Mu dalam-dalam di hati ini. Walaupun ku tahu, memang semestinya hati yang paling sempurna itu hanya patut Kau persembahkan pada kekasih sejati-Mu, tauladan kami semua, Muhammad Yaa Rasulullah. Tapi tak salah bukan jika kami berusaha setidaknya untuk mengikuti jejak beliau? Hmm.. Ternyata kenikmatan yang kurasakan ini tak cukup kunikmati sendiri. Kau lagi-lagi mengenalkanku pada satu kata, dakwah. Apa yang aku dapatkan di LDK ini bukan hanya ilmu untukku sendiri, teman untukku sendiri, dan apapun keuntungan untuk kunikmati sendiri. Disini, di dalam diri ini terdapat hak untuk mereka. Mereka yang masih dalam gelap, sulit menemukan cahaya dalam menggapai-Mu, seperti aku dulu.

Mulailah ku tahu, betapa pentingnya budaya saling mengingatkan satu sama lain. Dan semua itu tidak mudah. Perluadanya hati yang tahan caci, bermental baja, dengan semangat karena-Mu yang musti tertanam di dalamnya. Inilah pentingnya meletakkan nama-Mu di dalam hati.Karena segala niat yang dilandaskan hanya karena ingin menggapai ridho-Mu,bukan hanya sekedar ingin meraih syurga-Mu akan lebih lega terasa meski pahit yang harus tertelan. Ya, pahit yang harus selalu tertelan. Tapi karena kepahitan dan segala kerikil-kerikil terjal itu, aku makin ingin selalu dekatdengan-Mu, ingin selalu meraih kemesraan di sepertiga malam-Mu. Mengadukan keluh kesah dan menceritakan bahagiaku di atas sajadah.

Subhanallah walhamdulillah walaa-ilaahaillallah wallahu akbar. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu annaMuhammadarrasulullah. Syahadatku terasa semakin bermakna ketika aku mampu menunjukan jalan cahaya-Mu kepada mereka. Bukan karena aku, tapi ini semuahanya karena-Mu. Karena hidayah yang mereka dapatkan semata-mata hanya atas kehendak-Mu. Aku hanyalah fasilitas yang seharusnya bermanfaat untuk mereka,bukan untuk dimanfaatkan. Makin jelas pula maksud hadits yang menyebutkan bahwa sebaik-baiknya insan adalah insan yang bermanfaat. Kini aku semakin mengerti bahwa keimanan tak cukup dirasakan dalam hati, tapi ia juga harus diucapkan lewat lisan, dan diamalkan lewat perbuatan.

 LDK oh LDK. Tempat itu semakin berkesan kala aku mengingat-Mu. Dimana aku bisa menjadi seorang yang aktif. Hidupku yang dulu monoton kini selalu disibukkan dengan aktivitas-aktivitas yang berjubel tapi tak terasa lelah karena disitu ada Engkau. Ukhuwah yang terjalin disana juga begitu sampai ke hati. Mereka dengan berjuta kekurangan dan kelebihan selalu tertutupi dengan rasa sayang karena-Mu yang begitu dahsyat, tapi tak melebihi dahsyatnya cinta kami kepada-Mu. Pertama kali aku begitu heran, mereka baru ku kenal bahkan tak memiliki ikatan darah sedikitpun denganku, tapi kenapa Kau menaruh rasa rindu dihati ini apabila kami tak bertemu sehari saja? Ajaib..Subhanallah..


Kau..Wahai Allah, Sang Maha Pemilik hati. Coretan ini kutulis hanya untuk-Mu. Yang selalu ada dalam segala keadaanku. Yang masih setia menemaniku dalam kondisi terburuk sekalipun. Terima kasih atas segala anugerah ini. Teruslah bimbing kami dalam mengarungi sungai ini, kuatkanlah dayung kami dalam menempuh perjalanan di atas bahtera ini. Sesungguhnya lelah kami hanyalah pada saat kami mencapai syurga-Mu nanti. Jangan pernah tinggalkan kami satu detik pun karena kami tak sanggup berdiri tanpa-Mu.


Duhai saudaraku, jangan pernah berputus asa dari rahmat-Nya. Ini cerita cintaku, sekilas tentang apa yang aku rasakan saat Allah mempertemukanku dengan kalian. LDK bukan satu-satunya tempat. Masih luas ladang dakwah yang harus kita jamah. Ingat! Jalan ini tidak mulus, penuh liku dan terjal, berbatu dan curam. Berpeganglah terus pada tali agama-Nya agar kita kuat dan tak terjatuh. Semoga kita dipertemukan kembali dalam jannah-Nya nanti.. Aamiin Yaa Robbal’alamiin..

Wallahu’alam bishawab
HokageLDK Assalam Generasi 8

Oleh: GMT - 2/05/2015 05:31:00 PM WIB

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012-2017 All Rights Reserved

Theme by Templatezy | Modified by Dudi Dahmanto