Minggu, 20 Desember 2015

MEMILIH MAKANAN SEHAT ALA RASULULLAH

Posted By: GMT - 12/20/2015 07:16:00 PM

Oleh: Nadia Rahmatul Ummah
Dalam Islam semua elemen kehidupan diatur dan dikelola dengan dengan rapi agar mahluk-Nya dapat hidup dengan baik serta mampu menjalankan kewajibannya dengan baik pula, termasuk di dalamnya hal memilih makanan, prinsip yang paling penting adalah memilih makanan yang halal dan thoyyiban. Setiap umat muslim tentunya tahu yang dimaksud dengan halal. Bagaimana dengan makanan yang halal? Makanan yang halal merupakan makanan yang diketahui dengan jelas sumber atau riwayat makanan itu berasal dan diproses dengan cara seperti apa, tentu saja bukan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Halal berarti memenuhi standar yang banyak disebutkan dalam Al-Quran dan Hadits. Sedangkan thoyyiban bermakna kualitas kandungan gizi dan nutrisi di dalam makanan serta tidak menjijikan.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Tidaklah sesekali manusia memenuhi sebuah wadah pun lebih berbahaya daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tubuhnya. Jika dia harus mengisinya, sepertiga (bagian lambung) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk napasnya (udara).”
 HR. Tirmidzi
Rasulullah SAW member perhatian besar dalam hal memilih makanan yang sehat serta bagaimana kita semestinya mengelola makanan tersebut agar dapat dicerna dan bermanfaat bagi tubuh kita. Makanan yang sehat yang sehat akan membuat tubuh kita sehat. Tanpa disadari, makanan yang kita konsumsi sehari-hari menjadi memang menjadi pangkal penyebab terjadi berbagai penyakit dalam tubuh kita.
Islam telah mengatur itu dengan baik, Allah telah menyediakan segala hal yang diperlukan bagi mahluk-Nya di bumi ini. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita menjaga kesehatan, memelihara kebugaran badan kita dengan pola makan yang baik dan sehat. Jangan biarkan tubuh kita hanya diasupi makanan tanpa olahraga sehingga menimbulkan kegemukan dan obesitas.
Yuk, mulai ikuti cara hidup sehat ala Rasulullah SAW!
1.      Minum air setelah bangun tidur, sebelum makan apa-apa.
Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi.
2.      Sarapan dengan segelas air dicampur dengan sesendok madu asli.
Madu memiliki khasiat yang luar biasa, berfungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus,
menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
3.      Makan tujuh butir kurma ajwa/matang.
4.      Cuka dan minyak zaitun.
Menjelang sore, menu makan Rasul adalah cuka dan minyak zaitun yang dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti. Manfaatnya adalah mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, memperlancar pencernaan, dan mencegah kanker.
5.      Sayuran.
Di malam hari menu makanan Rasul berupa sayur-sayuran.
6.      Gemar makan buah.
Rasulullah menyarankan  makan buah sebelum memakan nasi, maka makanlah buah terlebih dahulu sebelum makan nasi. Karena jika mengkonsumsi hidangan utama yang berkarbohidrat terlebih dahulu kemudian buah-buahan, akan menyebabkan kita mudah mengantuk. Akibatnya, kita akan merasa malas beraktivitas.
7.      Tidak meninggalkan makan malam.
Makan malam dengan porsi yang sewajarnya, tiak berlebihan. Lakukan 2-3 jam sebelum tidur malam.
8.      Labu manis.
Salah satu makanan kesukaan Rasulullah adalah buah labu manis, yang terbuti bisa mencegah penyakit gula.
9.      Tidak mencampur makanan darat dengan makanan laut.
Al-quran melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Rasulullah mencegah kita makan ikan bersama susu karena akan ceoat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion + (positif) sedangkan dalam ikan mengandung ion – (negative), artinya jika ayam bercampur dengan ikan, maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus.
10.  Setelah mengonsumsi makanan jangan langsung mandi.
Imam Rida: “Jangan mandi dengan perut penuh makanan karena akan menyebabkan kram atau salah urat”.

Hal-hal di atas dapat kita contoh sebagai pedoman hidup sehat, mengonsumsi makanan yang halal dan baik Insya Allah kita pun akan sehat dengan seimbang antara kegiatan makan, istirah dan bekerja.[]

Referensi: dari berbagai sumber

Oleh: GMT - 12/20/2015 07:16:00 PM WIB

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012-2017 All Rights Reserved

Theme by Templatezy | Modified by Dudi Dahmanto