Kamis, 12 November 2015

SATU NAMA MENGAGUMKAN

Posted By: GMT - 11/12/2015 11:02:00 AM


Oleh : Fina Erpiani
Adalah harapan yang mengubah orang lemah jadi kuat, adalah harapan yang mengubah orang malas jadi giat, adalah harapan yang mengubah orang miskin jadi kaya, adalah harapan yang mengubah negeri terjajah jadi merdeka dan adalah harapan pula yang menceritakan kisah lalu. Bagaimana tidak? Banyak sekali  waktu yang pergi namun meninggalkan jejak yang nyata dan berharga.
Pahlawan merupakan satu nama yang ditinggalkan waktu yang amat nyata dan berharga. Dalam namanya tak hanya satu jiwa yang pernah singgah, dalam namanya tak hanya satu kekuatan yang pernah berjuang, dalam namanya pula tak hanya satu sejarah yang terlukis. Karena tidak seorang diri, alhasil Semua yang bersatu dan dapat berkumpul sama kuat sama berjuang dan sama melukis cerita hingga akhirnya terikat menjadi satu pada sebutan “pahlawan”.
Pahlawan itu bukan hanya yang menyelamatkan negeri terjajah saja, melainkan menyelamatkan penghuni negerinya juga, pahlawan pula bukan hanya yang menyelamatkan penghuni negeri terjajah dari hunusan pedang,  serangan senjata, dan dentuman bom saja, melainkan ia juga menjadi petunjuk untuk ruh-ruh penduduk suatu negerinya juga hingga ia mampu menyamakan langkah ke jalan yang sama, satu jalan yang lurus, jalan yang yang hanya akan dilewati oleh pahlawan-pahlawan syurga.

Seperti halnya dia yang memiliki satu nama mengagumkan, ia yang zaman dahulu terlahir kedunia menjadi panutan, ia yang dahulu melukis sejarah dengan sangat istimewa, dan ia yang kini telah pergi dari kefanaan ini meninggalkan kerinduan yang amat dalam. Ia sang pemilik nama mengagumkan.
Hadirnya tak hanya di sambut senyuman orang terkasih, melainkan seisi dunia menyambutnya, kesehariannya ia jalani dengan penuh kasih, penuh pengorbanan dan penuh perjuangan, di atas nama cinta (read Dakwah) dia tak hanya mampu menjadi cahaya bagi orang-orang terdekatnya tapi ia juga mampu menerangi dunia dan mengharumkannya.


Pernah pada suatu kisah diceritakan, dia menjadi pahlawan untuk seorang pengemis buta yang setiap saat menghinanya, mencaci dan bahkan mengatakan bahwa dia gila. Lalu apa yang dia lakukan padanya saat mendengar semua hinaan pengemis buta itu? tak sedikitpun dia mengkasarinya. Kasih sayangnya amat besar, setiap pagi dia senantiasa memberinya makan tanpa memberitahu siapa dirinya agar pengemis buta itu tak kelaparan. Dan dia melakukannya hingga menjelang ajalnya. Dia tak lain adalah Rasulullah S.a.w. Setelah Rasulullah wafat barulah pengemis buta itu tahu bahwa yang selama ini menolongnya dari kelaparan adalah dia yang selama itu pula ia hinakan. Dan pada akhirnya pengemis buta itu menyesali perkataanya, serta bersyahadat dihadapan sahabat Nabi S.a.w yakni Abu Bakar.

Menjadi seorang pahlawan tak harus selalu dengan kekuatan, kegagahan, dapat mengalahkan peperangan, ataupun berhasil membidik panah pada lawan. Akan tetapi menjadi seorang pahlawan itu dapat pula dilakukan dengan kasih sayang yang disertai kesabaran.
                                                                        ***
Pada generasi muda, khususnya Generasi Madani Tasikmalaya. Bersiaplah tuk berdiri dibarisan para pahlawan masa depan. Satukan tekad, dan satu persatu individu yang ada didalamnya mulailah bersatu untuk menggapai tujuan yang satu. #TasikUrangBangunKuUrang Hamasah GMT periode Lebih Berjiwa dan Lebih Mandiri.[]
Edited by staff HLO

Oleh: GMT - 11/12/2015 11:02:00 AM WIB

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012-2017 All Rights Reserved

Theme by Templatezy | Modified by Dudi Dahmanto